SMK Pariwisata Yapparindo Lepas 396 Siswa : Mandia Kucurkan Dana Pribadi Hingga Ratusan Juta Rupiah
Klungkung, Berita Fajar Timur.com
Sebanyak 396 siswa kelas XII SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung dilepas dalam upacara pelepasan yang berlangsung di Gedung Balai Budaya Kota Semarapura Klungkung, Sabtu (5/5/2018).
Acara pelepasan dihadiri oleh Ketua Yayasan SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung I Ketut Mandia dan para undangan lainnya. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK YAPPARINDO Klungkung.
Dalam laporannya Kepala Sekolah SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung Drs. I Wayan Doyo, mengatakan rasa syukur dan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak khususnya staf pendidik dan tenaga kependidikan.
“Dalam perjalanannya SMK Pariwisata YAPPARINDO di awal berdirinya pada tahun 2003 silam sekolah ini baru mendapat 95 orang siswa. Dengan berjalannya waktu, melalui perjuangan penuh tantangan, kini SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung makin mendapat tempat di hati masyarakat Klungkung dan sekitarnya. Yang membanggakan sekolah kita ini sebagai “sekolah calon rujukan”.
Mendapat kepercayaan sebagai Calon Sekolah Rujukan” merupakan tantangan tersendiri bagi pengelola. Untuk itu saya mengajak kita sekalian agar memanfaatkan kepercayaan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, serta bekerja secara “teamwork” yang lebih baik lagi ke depannya,”ujarnya.
Selain lulus 100 persen, SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung sebagaimana dilaporkan Kasek Drs. I Wayan Doyo bahwa para lulusan sekolah yang beralamat di Jalan Flamboyan Semarapura Klungkung ini telah menyerap ke berbagai lapangan pekerjaan terutama sektor industri kepariwisataan.
“Namun ada juga yang PNS, selain di industri kepariwisataan tentunya,”terangnya.
Adapun tiga besar peraih nilai tertinggi yaitu : 1. Peringkat 1 Dewa Ayu Dea Kumala Sari dengan jumlah nilai 277,0
2.I Wayan Agus Setiawan dengan jumlah nilai 272,0 dan peringkat ke 3. Ni Made Nadia Poetri dengan jumlah nilai 270,5.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung I Ketut Mandia menambahkan,”saya hadir disini tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengkampanyekan diri saya sebagai calon wakil bupati Klungkung karena pada saat ini saya diawasi oleh puluhan pengawas pemilu,”tegasnya.
Kehadiran Mandia di acara pelepasan ini ditegaskannya, tentunya terkait dengan kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan dan bukan sebagai Calon Wabup Klungkung.
Dihadapan para siswa, Mandia berpesan agar terus belajar untuk meningkatkan diri agar menjadi cerdas intelektual, cerdas emaosional dan cerdas spiritual.
“Dengan memiliki ketiga kecerdasan ini akan menjadikan anak-anak mampu bersaing dimanapun. Karena itu janganlah kalian bermain-main dengan belajar kalian sehingga masa depan tidak mempermainkan kalian,”harapnya.
Totalitas Ketut Mandia dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan SMK Pariwisata YAPPARINDO dibuktikan lewat pengorbanannya kepada sekolah ini melalui bantuan yang diberikan berupa dana dari kantong pribadi.
“Dari kelas X sampai kelas XII dana yang saya kucurkan mencapai Rp 300-400 juta,”ungkapnya.
Lebih lanjut, diapun berpesan kepada para siswa yang masih menunggak uang sekolah agar tidak lupa melunasinya.
“Sedangkan bagi anak-anak yang belum melunasinya agar ketika sudah bekerja jangan lupa menyisihkan uang gajinya untuk membayar tunggakan uang sekolahnya,”tutupnya. //don
Sebanyak 396 siswa kelas XII SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung dilepas dalam upacara pelepasan yang berlangsung di Gedung Balai Budaya Kota Semarapura Klungkung, Sabtu (5/5/2018).
Acara pelepasan dihadiri oleh Ketua Yayasan SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung I Ketut Mandia dan para undangan lainnya. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK YAPPARINDO Klungkung.
Dalam laporannya Kepala Sekolah SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung Drs. I Wayan Doyo, mengatakan rasa syukur dan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak khususnya staf pendidik dan tenaga kependidikan.
“Dalam perjalanannya SMK Pariwisata YAPPARINDO di awal berdirinya pada tahun 2003 silam sekolah ini baru mendapat 95 orang siswa. Dengan berjalannya waktu, melalui perjuangan penuh tantangan, kini SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung makin mendapat tempat di hati masyarakat Klungkung dan sekitarnya. Yang membanggakan sekolah kita ini sebagai “sekolah calon rujukan”.
Mendapat kepercayaan sebagai Calon Sekolah Rujukan” merupakan tantangan tersendiri bagi pengelola. Untuk itu saya mengajak kita sekalian agar memanfaatkan kepercayaan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, serta bekerja secara “teamwork” yang lebih baik lagi ke depannya,”ujarnya.
Selain lulus 100 persen, SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung sebagaimana dilaporkan Kasek Drs. I Wayan Doyo bahwa para lulusan sekolah yang beralamat di Jalan Flamboyan Semarapura Klungkung ini telah menyerap ke berbagai lapangan pekerjaan terutama sektor industri kepariwisataan.
“Namun ada juga yang PNS, selain di industri kepariwisataan tentunya,”terangnya.
Adapun tiga besar peraih nilai tertinggi yaitu : 1. Peringkat 1 Dewa Ayu Dea Kumala Sari dengan jumlah nilai 277,0
2.I Wayan Agus Setiawan dengan jumlah nilai 272,0 dan peringkat ke 3. Ni Made Nadia Poetri dengan jumlah nilai 270,5.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMK Pariwisata YAPPARINDO Klungkung I Ketut Mandia menambahkan,”saya hadir disini tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengkampanyekan diri saya sebagai calon wakil bupati Klungkung karena pada saat ini saya diawasi oleh puluhan pengawas pemilu,”tegasnya.
Kehadiran Mandia di acara pelepasan ini ditegaskannya, tentunya terkait dengan kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan dan bukan sebagai Calon Wabup Klungkung.
Dihadapan para siswa, Mandia berpesan agar terus belajar untuk meningkatkan diri agar menjadi cerdas intelektual, cerdas emaosional dan cerdas spiritual.
“Dengan memiliki ketiga kecerdasan ini akan menjadikan anak-anak mampu bersaing dimanapun. Karena itu janganlah kalian bermain-main dengan belajar kalian sehingga masa depan tidak mempermainkan kalian,”harapnya.
Totalitas Ketut Mandia dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan SMK Pariwisata YAPPARINDO dibuktikan lewat pengorbanannya kepada sekolah ini melalui bantuan yang diberikan berupa dana dari kantong pribadi.
“Dari kelas X sampai kelas XII dana yang saya kucurkan mencapai Rp 300-400 juta,”ungkapnya.
Lebih lanjut, diapun berpesan kepada para siswa yang masih menunggak uang sekolah agar tidak lupa melunasinya.
“Sedangkan bagi anak-anak yang belum melunasinya agar ketika sudah bekerja jangan lupa menyisihkan uang gajinya untuk membayar tunggakan uang sekolahnya,”tutupnya. //don
Komentar
Posting Komentar